Inilah Empat Manfaat Kenapa Kita Harus Menikah
Pernikahan tentu memerlukan usaha bersungguh-sungguh. Jika setelah menikah anda mendapat kebahagiaan dalam sebahagian besar hidup. Anda dan pasangan akan mendapatkan banyak keuntungan terutama dari segi kesihatan.
“Orang yang sudah menikah dapat memiliki sebuah sistem saling membangun dukungan dan jaringan sosial. Salah satu darinya anda mungkin dapat memberi dukungan pada yang lainnya untuk makan lebih sihat atau saling bersemangat untuk bersukan atau untuk berhenti merokok, “ jelas Alice Domar, Ph.D, salah satu penulis di Live a Little.
Lalu apa manfaat pernikahan ?
1. Turunnya Risiko terkena penyakit kencing manis atau diabetes.
Wanita dengan catatan glukosa dalam darah tinggi sangat cenderung berakhir dengan diabetes kronik. Risiko lebih besar jika mereka tinggal sendirian dibandingkan jika tinggal dengan pasangan. Hal ini menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care.
2. Jarang terkena hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Para peneliti dari Brigham Young University menemukan bahwaa orang-orang yang bahagia dalam pernikahan mereka memiliki tingkat tekanan darah yang bagus, kecuali yang pasangannya melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
3. Merokok atau minum-minum akan berkurang
Orang yang tidak menikah, bercerai atau janda lebih dalam hal merokok dan minum – minum. Hal ini menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
4. Berumur Lebih panjang
Orang yang tidak menikah 58% lebih memiliki kecenderungan meninggal dunia lebih cepat. Hal ini diungkapkan sebuah studi dalam Journal of Epidemiology and Community Health.(Erabaru/ngrh)
Selingan:
- Dari kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrasyad
Seorang solehin dahulunya jika ditawarkan supaya berkahwin pasti menolak, tiba-tiba pada suatu hari dia bangun dari tidur dan berkata; "Kahwinkanlah aku, kahwinkanlah aku."
Orang ramai pun bertanya; "Mengapa tiba-tiba kamu minta kahwin padahal selama ini engkau sentiasa menolak?"
Jawabnya; "Semoga aku mendapat anak, lalu mati ketika masih kecil sehingga menjadi perintis bagiku ke Akhirat."
"Apa maksud kata-kata kamu ini?" tanya orang lagi.
"Aku telah bermimpi seakan-akan hari Kiamat telah tiba dan aku berdiri bersama orang ramai di Mahsyar, dengan rasa yang amat haus sehingga hampir mematahkan leherku.
Tiba-tiba aku nampak anak-anak kecil membawa gelas-gelas perak yang ditutupi sapu tangan dari cahaya. Anak-anak itu mencelah-celah di kalangan orang ramai untuk memberi minum satu-satu.
Aku pun menghulurkan tanganku pada mereka dan berkata; berikan padaku kerana aku juga sangat haus. Tiba-tiba anak-anak kecil itu melihat padaku dan berkata; anda tidak mempunyai anak di kalangan kami dan kami ini hanya memberi minum kepada ibu dan ayah kami. Aku pun bertanya; siapakah kamu? Jawab mereka; kami anak-anak kecil yang mati dari kaum Muslimin.
Moralnya:
Nasihat GB kepada anak dara atau janda, pemuda atau duda, segeralah bernikah demi mengelakkan diri dari tercebur ke lembah dosa dan noda.
Kalau boleh dapat secara halal, kenapa nak pilih secara haram?
Kelau benar kata cinta, beritahu dia, kenapa kita tak nikah saja?
Kerana entah esok lusa salah seorang dari kita, atau kedua-dua, mungkin tiada.
Dalam akhbar sentiasa ada berita, Tuhan ambil nyawa, tak kira masa dan ketika, ada kemalangan yang lansung tak terduga. Sebagai peringatan buat semua.
Gelombang dan gelora untuk melakukan zina pula semakin hari semakin menggila - menunggu mangsa bila-bila masa, walaupun seorang merasa iman dan Islamnya dah cukup kuat pun, tamsilnya di hari hujan yang lebat, payung besar mana pun, tempiasnya tetap terkena jua. Kita masing-masing tak tahu keadaan "mati" kita macamana. Itu sebab kita dianjur supaya sentiasa berpesan-memesan sesama kita:
Demi masa
seseungguhnya manusia itu dalam kerugian
kecuali mereka yang beriman dan beramal saleh
pesan-memesan dengan kebenaran
pesan memesan dengan kesabaran
- Al-Ikhlas
Pernikahan tentu memerlukan usaha bersungguh-sungguh. Jika setelah menikah anda mendapat kebahagiaan dalam sebahagian besar hidup. Anda dan pasangan akan mendapatkan banyak keuntungan terutama dari segi kesihatan.
“Orang yang sudah menikah dapat memiliki sebuah sistem saling membangun dukungan dan jaringan sosial. Salah satu darinya anda mungkin dapat memberi dukungan pada yang lainnya untuk makan lebih sihat atau saling bersemangat untuk bersukan atau untuk berhenti merokok, “ jelas Alice Domar, Ph.D, salah satu penulis di Live a Little.
Lalu apa manfaat pernikahan ?
1. Turunnya Risiko terkena penyakit kencing manis atau diabetes.
Wanita dengan catatan glukosa dalam darah tinggi sangat cenderung berakhir dengan diabetes kronik. Risiko lebih besar jika mereka tinggal sendirian dibandingkan jika tinggal dengan pasangan. Hal ini menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care.
2. Jarang terkena hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Para peneliti dari Brigham Young University menemukan bahwaa orang-orang yang bahagia dalam pernikahan mereka memiliki tingkat tekanan darah yang bagus, kecuali yang pasangannya melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
3. Merokok atau minum-minum akan berkurang
Orang yang tidak menikah, bercerai atau janda lebih dalam hal merokok dan minum – minum. Hal ini menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
4. Berumur Lebih panjang
Orang yang tidak menikah 58% lebih memiliki kecenderungan meninggal dunia lebih cepat. Hal ini diungkapkan sebuah studi dalam Journal of Epidemiology and Community Health.(Erabaru/ngrh)
Selingan:
- Dari kitab Irsyadul 'Ibad Ilasabilirrasyad
Seorang solehin dahulunya jika ditawarkan supaya berkahwin pasti menolak, tiba-tiba pada suatu hari dia bangun dari tidur dan berkata; "Kahwinkanlah aku, kahwinkanlah aku."
Orang ramai pun bertanya; "Mengapa tiba-tiba kamu minta kahwin padahal selama ini engkau sentiasa menolak?"
Jawabnya; "Semoga aku mendapat anak, lalu mati ketika masih kecil sehingga menjadi perintis bagiku ke Akhirat."
"Apa maksud kata-kata kamu ini?" tanya orang lagi.
"Aku telah bermimpi seakan-akan hari Kiamat telah tiba dan aku berdiri bersama orang ramai di Mahsyar, dengan rasa yang amat haus sehingga hampir mematahkan leherku.
Tiba-tiba aku nampak anak-anak kecil membawa gelas-gelas perak yang ditutupi sapu tangan dari cahaya. Anak-anak itu mencelah-celah di kalangan orang ramai untuk memberi minum satu-satu.
Aku pun menghulurkan tanganku pada mereka dan berkata; berikan padaku kerana aku juga sangat haus. Tiba-tiba anak-anak kecil itu melihat padaku dan berkata; anda tidak mempunyai anak di kalangan kami dan kami ini hanya memberi minum kepada ibu dan ayah kami. Aku pun bertanya; siapakah kamu? Jawab mereka; kami anak-anak kecil yang mati dari kaum Muslimin.
Moralnya:
Nasihat GB kepada anak dara atau janda, pemuda atau duda, segeralah bernikah demi mengelakkan diri dari tercebur ke lembah dosa dan noda.
Kalau boleh dapat secara halal, kenapa nak pilih secara haram?
Kelau benar kata cinta, beritahu dia, kenapa kita tak nikah saja?
Kerana entah esok lusa salah seorang dari kita, atau kedua-dua, mungkin tiada.
Dalam akhbar sentiasa ada berita, Tuhan ambil nyawa, tak kira masa dan ketika, ada kemalangan yang lansung tak terduga. Sebagai peringatan buat semua.
Gelombang dan gelora untuk melakukan zina pula semakin hari semakin menggila - menunggu mangsa bila-bila masa, walaupun seorang merasa iman dan Islamnya dah cukup kuat pun, tamsilnya di hari hujan yang lebat, payung besar mana pun, tempiasnya tetap terkena jua. Kita masing-masing tak tahu keadaan "mati" kita macamana. Itu sebab kita dianjur supaya sentiasa berpesan-memesan sesama kita:
Demi masa
seseungguhnya manusia itu dalam kerugian
kecuali mereka yang beriman dan beramal saleh
pesan-memesan dengan kebenaran
pesan memesan dengan kesabaran
- Al-Ikhlas