Seorang ahli Parlimen ditangkap kamera seorang ahli media ketika sedang melayari video lucah menggunakan Tablet PC ketika Speaker, Marzuki Ali sedang mengumumkan keputusan perbahasan dikala menghadiri persidangan dewan di bangunan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) di Jakarta Jumaat kelmaren.
Tingkahlaku Ahli DPR itu iaitu Arifinto dari Parti PKS telah menimbulkan polemik sehingga Anggota Front Pembela Islam (FPI), Munarman, menyatakan anggota DPR yang terbukti dengan sengaja menyaksikan video porno agar meletak jawatannya. Pengunduran diri merupakan langkah yang merupakan satu tanggung jawab moral
“Di Amerika Syarikat, kes seperti ini (anggota dewan yang membuka video porno) pernah terjadi dan akhirnya anggota tersebut meletak jawatan. Inilah sepatutnya dilakukan oleh anggota DPR,” ujar Munarman ketika dihubungi pihak media.
Munarman memandang apa yang dilakukan anggota DPR dari Fraksi PKS, Arifinto, itu mungkin kes disengajakan. Belum dipastikan apakah Arifinto sengaja atau tidak ketika mengakses laman porno tersebut. “Kalau dari pengakuannya, beliau tidak sengaja saat membuka email yang tidak jelas,” katanya.
Sementara, Arifinto berharap kesnya tidak berpanjangan. Dia menegaskan bahwa film porno yang ia buka di gadgetnya itu tidak sengaja. Film itu berasal dari link di dalam email yang ia terima.
Ketika ia mengklik link tersebut, ternyata diarahkan ke laman yang menayangkan film porno. Sebab itu, cepat-cepat ia mematikan gadgetnya dan menghapus film tersebut. "Saya harap ini jangan jadi fitnah berkelanjutan," kata Arifinto. "Saya bukan orang yang menikmati nonton film itu.''
Hah! Itu di Indonesia. Bagaimana dengan negara kita yang kaya dengan tamaddun dan budi bahasa ini? Ahli parlimen menuntut supaya ditayangkan di Parlimen supaya ditonton ahli semua ahli perlimen video lucah yang dikatakan pimpinan PR sebagai pelakonnya. Nasib baik speaker tidak mengizinkan.
Inilah gambaran politik longkang yang disebut oleh Ku li (Umno Gua Musang) yang telah melanda dunia politik kita. Bagaimana anak-anak remaja rakyat bawahan? Kalau beginilan mentaliti para bapak rakyat… nescaya anak-anak akan kencing berlarilah jawabnya!!!